Sabtu, 06 April 2013

Dunia adalah permainan

Dunia adalah permainan


"Dunia adalah permainan dan senda gurau" [QS. al-Ankabuut (29): 64] "Kesenangan yang menipu" [QS. Ali Imran (3): 185] " Kesenangan yang terbatas dan sementara" [QS. Ali Imran (3): 196-197] "Jalan atau jembatan menuju akhirat" Rasulullah saw bersabda, : "Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau musafir." (HR Bukhari dari Ibnu Umar)
Bila Quran menyebut bahwa kehidupan dunia ini hanyalah main-main dan senda gurau (la'ibun walahwun), itu untuk mengingatkan kita bahwa kesenangan-kesenangan dalam kehidupan dunia itu hanya sebentar, tidak kekal. Jangan sampai kita terpedaya.

Suatu ketika Nabi Muhammad SAW bertanya kepada shahabat-shahabatnya: “Tahukah kalian siapa itu yang disebut orang bangkrut?” Mereka pun menjawab, “Kalau di kita, orang bangkrut ialah orang yang sudah tak lagi punya uang dan barang.”
Ternyata Nabi Muhammad SAW mempunyai maksud lain. Terbukti beliau berkata: “Sesungguhnya orang bangkrut di antara umatku ialah yang datang di hari kiamat kelak dengan membawa pahala-pahala salat, puasa, dan zakat; namun dalam pada itu sebelumnya pernah mencaci ini, menuduh itu, memakan harta ini, mengalirkan darah itu, dan memukul ini. Maka dari pahala-pahala kebaikannya, akan diambil dan diberikan kepada si ini dan si itu, kepada orang-orang yang yang telah ia lalimi. Jika pahala-pahala kebaikannya habis sebelum semua yang menjadi tanggungannya terhadap orang-orang dipenuhi, maka akan diambil dari keburukan-keburukan orang-orang itu dan ditimpakan kepadanya; kemudian dia pun dilemparkan ke neraka.” (Dari hadis shahih riwayat imam Muslim bersumber dari shahabat Abu Hurairah). Na’udzu billah min dzalik.

Allah dalam firmanNya, Surat Al Hadiid  ayat 20 menegaskan yang artinya sebagai berikut :
Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan Para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu Lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.
Ketahuilah, bahwasanya kehidupan dunia ini hanyalah permainan, senda gurau, bermewah-mewah, dan saling membanggakan kekayaan dan anak pinak di antaramu, Ibarat hujan menyirami bumi, tumbuh-tumbuhan menjadi subur menghijau, mengagumkan para petani. Lalu tanaman itu mengering, nampak menguning, kemudian menjadi rapuh dan hancur. Sedang di akhirat kelak, ada azab yang berat bagi mereka yang mengganderungi kemewahan dunia, namun ada ampunan dan keridhaan Allah bagi yang mau bertobat. Demikianlah kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu belaka. (QS. Al Hadiid 57:20)
Tegas Allah mengatakan dalam ayat tersebut bahwa kehidupan di dunia adalah permainan, dan kesenangan yang palsu belaka.
Adakah makna atau arti dari firman Tuhan itu nyata-nyata dapat kita rasakan ?
Tentu ada yang merasakan akan kebenaran dari makna bahwa kehidupan didunia adalah permainan. Namun adalah banyak pula yang tidak merasakan demikian; bahkan malah bertanya barang kali semisal apalah artinya manusia tercipta jika kehidupan di dunia hanyalah permainan belaka ?
Sedikit saya mencoba memaknai atau mengurai dari ayat atau firman Tuhan itu. Sebagai berikut ini :
1. Kehidupan di dunia adalah hanya permainan. Ya…, bukankah semua manusia pada akhirnya akan mati?, bisa mati kala bayi, kala anak-anak, usia muda dan bisa hingga tua renta baru mati.
2. Kehidupan di dunia, jika manusia berhasil dalam hidupnya dalam arti hartanya berlimpah ruah, semua materi kemewahan dipunyai; namun hingga semisal telah berusia tua sepertinya nilai harta yang dimiliki tak memberi arti kesenangan atau kebahagiaan apapun. Belum lagi jika mengalami masa-masa sakit dalam waktu hidupnya semisal kencing manis, struk, darah tinggi, lumpuh; sudah tentu kekayaan hartanya tak memberi kenikmatan.
3. Ada gambaran baru-baru ini, Presiden  Mu’ammar Kaddafi. Beliau penguasa di negerinya, harta berlimpah ruah. Kebutuhan apapun didunia sangat mudah dipenuhi. Namun apa akhirnya? Beliau berpulang pula ke rahmatullah, beliau meninggal tak secuilpun membawa harta mewahnya yang ditumpuk-tumpuk selama hidupnya. Kenikmatan kekuasaannya sirna begitu saja dalam akhir kematiannya dengan tanpa do’a puji dari sebagian rakyat yang membencinya dikala kuasa. ( Wallahua’lam, semoga arwah beliau diterima disisinya).
4. Gus Dur, seperti banyak kita fahami bahwa  beliau adalah yakin bener kalau  kehidupan di dunia adalah permainan belaka; dimana beliau berpulang pula kerahmatullah dengan tanpa beban meninggalkan dunianya atau harta dunianya atau kekuasaan yang pernah diperjuangkannya, tiada tersirat keraguan untuk meninggalkan istri dan anak-anak tercintanya. Beliau meninggal dengan sangat terhormat, banyak diantar dengan pujian do’a oleh umat pencintanya. Keharuman namanya terus dikenang. kuburan tempat beliau disemayamkan terus disiarahi oleh banyak umat muslim.  Tentu Gus Dur karena sangat yakin akan kehidupan akhirat; sehingga benar-benar kehidupan di dunia disikapi sebagai permainan belaka, maka  amal bakti hidupnya berorientasi pada perbuatan sebagai amal ibadah, berbuat untuk kemaslahatan orang banyak,  semata - mata karena mengharap rido Allah dan karena yakin akan kehidupan kekal abadi di akhirat.  Subhaanallah.
5. Kehidupan di dunia memang ada yang merasakan melelahkan , ada pula yang santai tetap ceria bahagia hidupnya walau banyak penderitaan. Nah tentu disini rahasianya adalah kemampuannya  mengartikan tentang arti permainan dalam kehidupan di dunia ini.
Itu sedikit menurut saya pripadi dalam mengartikan tentang “Kehidupan di dunia hanyalah permainan”. Tentu bagi yang lain akan beda memaknainya; atau bahkan justru mengartikan kalau kehidupan di dunia ini bukanlah permainan, adalah nyata-nyata kehidupan yang harus dinikmati dengan semangat juang demi kebahagiaan hidup didunia semata.; bisa dengan segala cara apapun.
Bagaimana saudara memaknai arti kehidupan di dunia ini?
Adapun dalam ayat tersebut, ditegaskan tentang kehidupan akhirat yang didalamnya nantinya ada azab, ada ampunan dan ada keridhaan Allah.
Kesimpulan saya, jika yakin akan adanya kehidupan akhirat, yakin adanya surga dan neraka; maka tentu kita akan nyata-nyata merasakan bahwa kehidupan didunia hanyalah permainan. Dan kesenangan didunia jika salah menyikapi adalah menjadi kesenangan yang palsu belaka.